Mabes TNI Kolaborasi dengan BKN Gunakan CAT Dalam Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI

Jakarta - Untuk mendapatkan talent yang berkualitas yang dapat dididik menjadi taruna yang berintelegensi tinggi, Mabes TNI berkolaborasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk pertama kalinya menyelenggarakan Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI TA 2024 dengan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT). Seleksi dilaksanakan di  Kantor Pusat BKN Jl. Mayjen Sutoyo Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (2/5/2024).

Saat membuka TKD Akademi TNI Tahun 2024, Wakil Asisten Personel (Waaspers) Panglima TNI Brigjen TNI Agus Hadi Waluyo menyampaikan bahwa dengan sistem CAT, pelaksanaan seleksi calon taruna menggunakan cara integratif dan  dilaksanakan seobjektif mungkin serta membantu mendapatkan talent berkualitas yang dapat dididik menjadi taruna berinteligensi tinggi.

Baca juga: Sarana Jalin Keakraban Serta Perkokoh Kemanunggalan, Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya Rutin Komsos Bersama Warga Binaan

Computer Assisted Test merupakan metode seleksi dengan alat bantu komputer untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar yang digunakan dalam seleksi CPNS untuk mewujudkan profesionalisme PNS.

Lebih lanjut, Brigjen TNI Agus Hadi Waluyo berharap dengan menggunakan CAT BKN, calon taruna dapat memaksimalkan kapasitas dan kapabilitas diri dalam mengikuti tes kompetensi dasar. “Pada sistem kali ini kita akan coba selenggarakan secara integratif untuk mendapatkan calon, talent yang memiliki kualitas untuk dididik menjadi seorang perwira lulusan Akademi TNI, ” terangnya.

Baca juga: Panglima TNI Hadiri Pelantikan Kabakamla RI di Istana Negara

Waaspers Panglima TNI  mengatakan bahwa pelaksanaan TKD Akademi TNI Tahun 2024 dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 3 Mei 2024 di 26 titik lokasi, yang terdiri dari 24 titik lokasi BKN (BKN Pusat, 13 Kantor Regional BKN dan 10 UPT BKN) serta 2 titik lokasi mandiri di Biak dan Merauke.“BKN hanya memfasilitasi sistem CAT pada saat pelaksanaan seleksi, penentuan passing grade untuk standar kelulusan dilakukan oleh Mabes TNI, ” pungkasnya. (Puspen TNI)